Tugas 3
A.
PENGERTIAN AKUNTANSI
Ø Pengertian
Akuntansi menurut Para Ahli
1. Abu Bakar A dan Wibowo : akuntansi adalah suatu proses
mengidentifikas, mencatat, dan mengkomunikasikan terhadap semua transaksi
ekonomi dan substansi atau perusahaan.
2. Kieso dan Weygandt : akuntansi adalah suatu sistem informasi
yang tugasnya adalah untuk mengidentifikasi, melakukan pencatatan dan
mengkomunikasikan segala kejadian ekonomi dari suatu oerganisasi ke pihak yang
mempunyai kepentingan.
3. America Institute of Certified Public Accountant : akuntansi merupakan suatu bentuk seni
mencatat, mengikhtisarkan dan mengelola dengan proses tertentu dan dalam ukuran
moneter dan transaksi serta kejadian-kejadian yang biasanya bersifat keuangan dan
menafsirkan hasil-hasilnya.
Definisi
akuntansi menurut asal kata akuntansi
yaitu berasal dari Accountancy / Accounting / Constituency yang diserap kedalam
bahasa Indonesia Akuntansi yang
berarti sebuah aktivitas atau proses dalam mengidentifikasi, mencacat,
mengklasifikasi, mengolah, dan menyajikan daya yang berhubungan dengan keungan
atau transaksi agar mudah dimengerti dalam mengambil keputusan yang tepat.
B.
BIDANG-BIDANG AKUNTANSI
1.
Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting)
Akuntansi keuangan (Financial Accounting) adalah bidang akuntansi yang
memiliki kegiatan seperti mencacat semua kegiatan financial yang berkaitan
dengan akuntansi atau yang sudah di khususkan untuk memproses pencatatan
ekonomi secara keseluruhan seperti pencatatan transaksi keuangan hingga penyajian
data sudah menjadi bentuk laporan keuangan perusahaan.
Laporan keuangan dari Akuntansi
Keuangan (Finansial Accounting) yaitu neraca, laporan laba rugi (R/L), laporan
perubahan modal atau laba yang ditahan selama jangka waktu tertentu. Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting) memiliki hubungan dengan pelaporan suatu
keuangan dengan pihak-pihak yang berada diluar perusahaan yangmemang sangat
membutuhkan untuk memberikan informasi yang bisa digunakan dalam pengambilan
keputusan dan kibijakan yang memiliki sifat rasional dan relavan. Laporan yang
akan di hasilkan oleh bagian akuntansi keuangan (Financial Accounting) mimiliki
sifat umum atau juga sering disebut (General Purpose).
Akuntansi Keuangan diutamakan untuk
konsentrasi dalam penyajian suatu data yang sudah di bentuk ke dalam laporan
keuangan atau Finance Statement yang akan diberikan kepada pihak di luar
perusahaan, seperti investor, kepada pemegang saham, dirjen pajak, bank, atau
pihak-pihak lainnya.
2.
Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Akuntansi pemerikasa (Auditing) adalah bidang akuntansi yang
memiliki tugas untuk melaksanakan kegiatan pemerikasaan dari hasil yang telah
dicacat dan laporan keuangan dari suatu badan, laporan bisa dari perusahaaan
dan bisa jga dari pemerintah.
Bidang ini behubungan langsung dengan
bagian audit secara bebas untuk mendapatkan informasi akuntansi yang akan
disajukn sehingga informasi akuntansi tersebut bisa disajikan dan dapat
dipercaya tetapi juga memiliki tujuan yang lain seperti taat terhadap kebijakan
yang ada, mematuhi prosedur fan penilaian efesiensi dan efektifitas dari suatu
kegiatan. Konsep dari akuntansi keuangan (auditing) adalah objektifitas dan
independensi yang berasal dari suatu pemeriksaan dan kerahasiaan dari
pengumpulan suatu bukti-bukti yang sangat relavan.
Kegiatan yang dilakukan oleh auditing
adalah memeriksa setiap pencatatan suatu transaksi yang telah terjadi dan jga
memasyikan bahwa pencatatan dari setiap transaksi sudah sesuai dengan data yang
ada, sudah sesuai dengan peraturan-peraturan dalam bidang akuntansi yang
berlaku. Sehingga dalam melakukan suatu pekerjaan, auditor akan menggunakan
standar yang umum.
3.
Akuntansi Manajemen (Management
Accounting)
Akuntansi Manajemen (manajement Accounting) adalah satu bidang yang memiliki
tujuan yang memberikan suatu informasi yang berkaitan kepada manajemen dalam
menjalankan suatu usahanya. Banyak hal yang terdapat dalam akuntansi biaya yang
semua data-datanya bisa dimanfaatkan oeh akuntansi manajemen. Akuntansi dan
akuntansi manajemen memang berbeda dalam pencapaian suatu tujuan tetapi dalam
melakukan pelaksanaanya bisa dilakukan dengan cara bersamaan.
Kegunaan dari akuntansi manajemen
(manajement accounting) yaitu, untuk menegndalikan suatu kegiatan dari
perusahaan, memonitori arus dari perusahaan, dan jga untuk menilai alternatif
dalam penyajian suatu pengambilan. Dalam pengendalian suatu perusahaan dengan
melalui aktivitas yang di jalankan atau sering disebut dengan activity based
manajement yang merupakan tran baru dari akuntansi manajemen.
Bidang akuntansi manajemen akan
memberikan data yang real kepada pihak manajemen untuk digunakan sebagai bahan
yang akan dibahas untuk menentukan arahan kebijakan perusahaan nanti kedepannya
terutama untuk urusan finansial. Akuntansi manajemen ini tidak terlalu
membutuhkan standar yang khusus, karena biasanya hanya sesuai dengan
perusahaan.
4.
Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) adalah salah satu bidang akuntansi
yang memiliki tugas untuk mencatat serta menghitung dan menganalisis dari suatu
yang berada pada perusahaan industri yang dalam usahnya menentukan berapa besar
dari harga pokok industri dari suatu barang atau dari suatu produk.
Akuntansi Biaya akan mendapatkan
laporan harga sehingga bisa digunakan untuk menyusun laporan keuangan
perusahaan. Dalam bidang akuntansi biyaya ini bisa menekankan pada penetapan
dan mengontrol dari biaya. Akuntansi biaya jga telah memberikan pengarahan pada
penetapan untuk menganakisis data yang mengenai biaya, baik biaya yang telah
terjadi ataupun biaya yang baru akan terjadi.
Akuntansi biaya sangat dibutuhkan di
perusahaan manufaktur yang biasanya memproduksi bahan-bahan yang masih mentah
dan diproses menjadi bahan yang sudah jdi. Sehingga sangat diperlukan efisiensi
sehingga akan menghasilkan hasil yang maksimal yang akan mengngkatkan laba
suatu perusahaan.
5.
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi perpajakan adalah bagian yang akan mempersiapkan data yang akan
digunakan untuk perhitungan pajak suatu perusahaan, salah satu dibang akuntansi
yang akan menekankan pada suatu masalah pajak yang wajib dibayar oleh
perusahaan atau yang akan dibayar oleh perseorangan kepada pemerintah.
Dalam perpajakan akan dibahas suatu
hukum-hukum yang berkaitan serta perhitungan-perhitungan dalam melakukan suatu
usaha sehingga bisa mengetahui berapa besarnya pajak yang akan dibayarkan.
Dalam bidang akuntansi perpajakan ini yaitu menyusun surat transaksi usaha yang
sudah direncanakan oleh suatu perusahaan.
Tujuan akuntansi perpajakan adalah
agar suatu perusahaan bisa membayar pajak sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah, dan jga untuk menyajikan hubungan dari sebuah
transaksi-transaksi terhadap tarif serta pajak yang sudah ada. Bagian akuntansi perpajakan bisa digunakan
untuk meminimalisir besarnya suatu pajak yang wajib dibayar kepada pihak
pemerintah akan tetapi tidak akan melanggar peraturan perpajakan yang telah
ditetapkan. Karena secara teknis bagian dari akuntansi perpajakan ini sangat
berkaitan dengan SPT, yaitu pembayaran SPT, baik pembayaran PPh atau pembayaran
PPn.
6.
Peranggaran (Budgeting)
Peranggaran atau anggaran (budgeting) adalah bidang dari akuntansi yang
akan melakukan suatu kegiatan dengan cara menyusun suatu anggaran, baik dari
anggaran pendapat maupun anggran dari biaya dasar. Peranggaran memiliki suatu
pedoman yang standar dari suatu badan. Anggaran merupakan salah satu pedoman
bagi perusahaan, perorangan atau pemerintah sendiri dalam melakukan suatu
kegiatan yang finansialnya berada di masa yang akan datang nanti.
Peranggaran ini berhubungan langsung
dengan penyusun rencana keuangan yang mengenai kegiatan dari suatu perusahaan
yang akan digunakan dalam jangka waktu yang tertentu bisa untuk masa yang akan
datang dan menyertai analisis dan pengawasannya. Anggaran sendiri adalah sarana
untuk menjabarkan suatu tujuan dari perusahaan, anggaran ini berisi tetntang
rencana suatu yang akan dilaksanakan oleh suatu perusahaan dan jga nilai uang
dimasa yang akan datang.
Peranggaran memiliki tugas untuk
menguraikan suatu keuangan perusahaan dalam jang waktu tertentu yang telah di
dasarkan pada sistem pengawasan serta analisa. Akuntansi peranggaran ini bisa
disebut sebagai bagian dari salah satu akuntansi manajemen.
7.
Akuntansi pemerintahan (Governmental
Accounting)
Akuntansi pemerintahan (Governmental Accounting) adalah salah satu bidang akuntansi
yang digunakan untuk menerapkan di lembaga pemerintahan. Akuntansi pemerintahan
ini memiliki tujuan untuk menyajikan suatu laporan keuangan, pengendalian serta
memberikan pengawasan keuangan pemerintah atau keuangan negara.
Akuntansi pemerintahan di harapkan
untuk bisa mengatur suatu administrasi keuangan negara atau keuangan pemerintah
dengan sebaik mungkin. Dalam bidang ini hanya di khususkan dari dalam melakukan
pencatatan dan memberikan pelaporan suatu transaksi-transaksi yang terjadi di
badan pemerintah / negara. Akuntansi pemerintahan menyediakan laporan dari
akuntansi tentang suatu aspek dalam pengurusan dari administrasi keuangan
pemerintahan atau keuangan negara.
Tugas akuntansi pemerintahan yaitu
untuk menyajikan suatu informasi yang sudah berupa data akuntansi yang berasal
dari berbagai aspek pengolahan keuangan pemerintah dan kemudian akan melakukan
suatu pengendalian pengeluaran anggaran.
8.
Sistem Akuntansi (Accounting System)
Sistem akuntansi adalah salah satu bidang akuntansi yang bertugas
melaksanakan suatu kegiatan dengan merencanakan terlebih dahulu cara untuk
melakukan pencatatan akuntansi agar aman, efektif dan efisien yang mulai dari
mengorganisir suatu dokumen, formulir-formulir yang ada dan juga menyusun suatu
prosedur pencatatannya.
Sistem akuntansi sangat berkaitan
dengan pembuatan prosedur dalam akuntansi atau alat-alat pendukung lainnya yang
akan di ikuti dengan penentuan suatu langkah yang akan digunakan kedepan nya
nanti. Yang didalamnya ada beberapa pengumpulan data serta laporan keuangan
perusahaan. Sehingga denga adanya sistem akuntansi ini beberapa informasi
akuntansi akan mudah perusahaan untuk mengambil keputusan.
9.
Akuntansi Pendidikan (Education
Accounting)
Akuntansi Pendidikan (Education Accounting) adalah salah satu bidang akuntansi
yang memiliki bidang khusus yaitu yang akan diarahkan di bidang pendidikan.
Akuntansi pendidik ini biasanya mengajarkan akuntansi, memberi pengetahuan
tentang akuntansi, cara penyusunakan kurikulum pendidikan, atau hal lain yang
masih berhubungan dengan ilmu akuntansi.
Dalam akuntansi pendidikan ini jga
memiliki peran serta fungsi akuntansi di dalam dunia pendidikan yaitu, untuk
menyediakan suatu informasi yang memiliki sifat kuantitatif, terutama yang
memiliki sifat keuangan sehingga daat digunakan untuk pengambilan suatu
keputusan ekonomi dalam entitas pendidikan.
Siklus akuntansi pendidikan adalah
laporan keuangan yang akan dijadikan laporan yang tearkhir dalam proses
akuntansi, yaitu aktivitas pengumpulan dan pengolahan suatu data keuangan yang
akan disajikan dalam bentuk laporan suatu keuangan atau ikhtisar lainnya yang
dapat digunakan sebagai alat untuk membantu dalam membuat keputusan atau
pengambilan keputusan. Sehingga untuk menyusun suatu laporan keuangan yang akan
dipertanggung jawabkab nantinya dan dapat di terima secara umum, maka prinsip
dari akuntansi, prosedur, metode, dan juga teknik.
10. Akuntansi Internasional (Internation Accouning)
Akuntansi Internasional adalah salah satu bagian yang aka
mencangkup suatu masalah-masalah yang sedang terjadi dalam suatu transaksi
perdagangan internasional atau lintas negara yang sering terjadi di
perusahaan-perusahaan yang sudah multi nasional. Akuntansi internasional ini
meliputi dua aspek dalam pembahasan utama yaitu deskripsi, pembandingan
akuntansi dan dimensi akuntansi dari transaksi transaksi internasional.
Aspek utama dalam akuntansi
internasional adalah untuk membahas suatu gambaran standar akuntansi dari suatu
praktek akuntansi dari berbagai negara dan juga membandingkan standar dan
praktek tersebut di masing-masing negara yang sedang dibahas. Selain itu
akuntansi internasional akan membahas mengenaik laporan keuangan yang terjadi,
valuta asing, perpajakan dalam perusahaaan internasional, audit internasional
dan jga manajemen yang dilakukan pada bisnis internasional. Akuntansi
internasional ini jga merupakan bagian akuntansi yang memiliki tujuan yang
berorientasi nasional, sehingga memiliki arti yang luas untuk :
·
Menganalisa komparatif internasional.
·
Untuk mengukur suatu isu-isu yang timbul dari data laporan akuntansi yang
baik bagi transaksi suatu bisnis internasional.
·
Untuk memenuhi kebutuhan bagi pasar-pasar keuangan internasional.
·
Untuk harmonisasi keragaman pada pelaporan suatu keuangan yang melalui
aktivitas-aktivitas politik, organisasi profesi serta pembuatan.
11. Akuntansi sosial (Social Accounting)
Akuntansi sosial adalah salah satu
dari bidang akuntansi yang memiliki kegiatan untuk pengarahan suatu masalah
yang sering terjadi di masyarakat. Contohnya pengarahan tentang menyediakan
suatu informasi yang masih berkaitan dengan kondisi ekonomi masyarakat secara
makro, dan jga memberikan informasi tentanf kepadatan penduduk yang dikaitkan
dengan penghasilan suatu penduduk.
Akuntansi sosial (Sosial Accounting) adalah penyusunan, pengukuran serta
analisis yang dilakukan terhadap konsekuensi pada sosial dan ekonomi dari suatu
perilaku yang sangat berkaitan dengan pemerinta dan wirausahhawan akuntansi
sosial sangat fokus terhadap kinerja pemerintah maupun pelaku bisnis dengan
baik.
C.
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN DAN SYARAT-SYARAT
YANG ADA DALAM LAPORAN KEUANGAN
Ø Pengertian
Laporan Keuangan Menurut Para ahli
1.
Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim : laporan keuangan merupakan laporan yanag
diharapkan mampu memberikan informasi perusahaan dan digabungkan dengan
informasi lain, misalnya industri, konidisi ekonomi.
2.
Ikatan Akuntansi Indonesia : laporan keuangan adalah susunan yang
menyajikan posisi keungan dan kinerja kauangan dalam sebuah entitas. Tujuan
dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang keuangan
(financial positition), kinerja keuangan (financial performance) dan arus kas
(cash flow). Untuk mencapai tujuan ini, dalam laporan keuangan harus berisi
elemen yang terdiri dari aset, kewajiban, beban, networth, pendapatan dan
perubahan ekuitas serta arus kas.
3.
Munawir (2010:5) : laporan keuangan pada umumnya terdiri dari
neraca dan perhitungan laba rugi serta perubagan equitas. Neraca menggambarkan
jumlah aset, kewajiban dan equitas dari suatu perusahaan pada periode tertentu.
Sedangkan laba rugi menunjukan hasil-hasil dan beban perusahaan yang telah
dicapai.
4.
Gitman (2012:44) : lapran keuangan yang dimiliki perusahaan dan
harus diberikan kepada pemegang saham, merangkum dan mendokumentasikan kegiatan
keuangan selama satu tahun terakhir.
5.
Birgham dan houston (2010) : lapran keuangan adalah lembar kertas yang berisi
tulisan angka-angka namun sangat penting untuk memikirkan aset nyatanya yang
berada dibalik angka tersebut.
6.
Subramanyam (2010) : laporan keuangan adalah produk akhir dari sebuah
pelaporan transaksi keuangan yang penyusunya diatur oelh standar atau atutan
ilmu akuntansi.
7.
Irham Fahmi : laporan keuangan merupakan informasi yang menggambarkan kondisi perusahaan
dalam hal keuangan dalam periode tertentu yang mana informasi sebagai acuan
tentang kinerja perusahaan
8.
Standar Akuntansi Keuangan : laporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan
keuangan. Kelengkapan dari sebuah laporan keuangan yaitu neraca,laporan laba
rugi, laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan/laporan lainnya seperti
keuangan segmen industri dan geografis serta pengaruh perubahan harga.
9.
Harapan (2008) : laporan keuangan adalah output / proses
akuntansi. Laporan ini berfungsi sebagai bahan informasi dan bahan pengambilan
keputusan bagi para pemakainya. Laporan keuangan juga digunakan sebagai bentuk
pertanggung jawaban yang Accountable serta sebagai indikator kesuksesan sebuah
perusahaaan dalam mencapai tujuannya.
10.
Baridwan (2004) : laporan keuangan merupakan ringkasan dalam suatu
proses pencatatan selama tahun buku yang berjalan. Laporan dibuat oleh pihak
manajemen sebagai bentuk pertanggung jawaban atas yugas-tugas yang diberikan
kepada karyawan.
Laporan
keuangan adalah hasil akhir dari proses
pencatatan yang berisi ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan selama
periode tertentu. Manajemen mendelegasikan tugas pencatatan laporan keuangan
ini kepada seseorang akuntan. Agar dapat menggambarkan secara jelas maksud laporan
yang akan disampaikan, laporan keuangan disusun berdasarkan standar atau kaidah
sesuai ilmu akuntansi keuangan.
Ø Syarat-syarat
yang ada dalam laporan keuangan
Syarat-syarat laporan keuangan yang harus
memenuhi kriteria sebagai berikut :
1.
Relavan. Bahwa
informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan
untuk mengambil keputusan.
2.
Dapat dimengerti.
Bahwa laporan keuangan yang disusun secara jelas dan mudah dipahami oleh para
pemakainya.
3.
Daya uji. Bahwa
laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansi dan
prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat di uji kebenarannya oleh
pihak lain.
4.
Netral. Bahwa
laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada
kepentingan umum.
5.
Tepat waktu.
Bahwa laporan keuangan harus disajikan tepat pada waktunya
6.
Daya banding.
Bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan
erusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan
perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
7.
Lengkap. Bahwa
laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan
tidak menyesatkan pembaca.
Sumber
: