Minggu, 15 Oktober 2017

A.       PENGERTIAN AKUNTANSI
Ø Pengertian Akuntansi menurut Para Ahli
1.    Abu Bakar A dan Wibowo : akuntansi adalah suatu proses mengidentifikas, mencatat, dan mengkomunikasikan terhadap semua transaksi ekonomi dan substansi atau perusahaan.
2.   Kieso dan Weygandt : akuntansi adalah suatu sistem informasi yang tugasnya adalah untuk mengidentifikasi, melakukan pencatatan dan mengkomunikasikan segala kejadian ekonomi dari suatu oerganisasi ke pihak yang mempunyai kepentingan.
3.     America Institute of Certified Public Accountant : akuntansi merupakan suatu bentuk seni mencatat, mengikhtisarkan dan mengelola dengan proses tertentu dan dalam ukuran moneter dan transaksi serta kejadian-kejadian yang biasanya bersifat keuangan dan menafsirkan hasil-hasilnya.
Definisi akuntansi menurut asal kata akuntansi yaitu berasal dari Accountancy / Accounting / Constituency yang diserap kedalam bahasa Indonesia Akuntansi yang berarti sebuah aktivitas atau proses dalam mengidentifikasi, mencacat, mengklasifikasi, mengolah, dan menyajikan daya yang berhubungan dengan keungan atau transaksi agar mudah dimengerti dalam mengambil keputusan yang tepat.
B.        BIDANG-BIDANG AKUNTANSI
1.        Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan (Financial Accounting) adalah bidang akuntansi yang memiliki kegiatan seperti mencacat semua kegiatan financial yang berkaitan dengan akuntansi atau yang sudah di khususkan untuk memproses pencatatan ekonomi secara keseluruhan seperti pencatatan transaksi keuangan hingga penyajian data sudah menjadi bentuk laporan keuangan perusahaan.
Laporan keuangan dari Akuntansi Keuangan (Finansial Accounting) yaitu neraca, laporan laba rugi (R/L), laporan perubahan modal atau laba yang ditahan selama jangka waktu tertentu. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) memiliki hubungan dengan pelaporan suatu keuangan dengan pihak-pihak yang berada diluar perusahaan yangmemang sangat membutuhkan untuk memberikan informasi yang bisa digunakan dalam pengambilan keputusan dan kibijakan yang memiliki sifat rasional dan relavan. Laporan yang akan di hasilkan oleh bagian akuntansi keuangan (Financial Accounting) mimiliki sifat umum atau juga sering disebut (General Purpose).
Akuntansi Keuangan diutamakan untuk konsentrasi dalam penyajian suatu data yang sudah di bentuk ke dalam laporan keuangan atau Finance Statement yang akan diberikan kepada pihak di luar perusahaan, seperti investor, kepada pemegang saham, dirjen pajak, bank, atau pihak-pihak lainnya.
2.        Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Akuntansi pemerikasa (Auditing) adalah bidang akuntansi yang memiliki tugas untuk melaksanakan kegiatan pemerikasaan dari hasil yang telah dicacat dan laporan keuangan dari suatu badan, laporan bisa dari perusahaaan dan bisa jga dari pemerintah.
Bidang ini behubungan langsung dengan bagian audit secara bebas untuk mendapatkan informasi akuntansi yang akan disajukn sehingga informasi akuntansi tersebut bisa disajikan dan dapat dipercaya tetapi juga memiliki tujuan yang lain seperti taat terhadap kebijakan yang ada, mematuhi prosedur fan penilaian efesiensi dan efektifitas dari suatu kegiatan. Konsep dari akuntansi keuangan (auditing) adalah objektifitas dan independensi yang berasal dari suatu pemeriksaan dan kerahasiaan dari pengumpulan suatu bukti-bukti yang sangat relavan.
Kegiatan yang dilakukan oleh auditing adalah memeriksa setiap pencatatan suatu transaksi yang telah terjadi dan jga memasyikan bahwa pencatatan dari setiap transaksi sudah sesuai dengan data yang ada, sudah sesuai dengan peraturan-peraturan dalam bidang akuntansi yang berlaku. Sehingga dalam melakukan suatu pekerjaan, auditor akan menggunakan standar yang umum.
3.        Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi Manajemen (manajement Accounting) adalah satu bidang yang memiliki tujuan yang memberikan suatu informasi yang berkaitan kepada manajemen dalam menjalankan suatu usahanya. Banyak hal yang terdapat dalam akuntansi biaya yang semua data-datanya bisa dimanfaatkan oeh akuntansi manajemen. Akuntansi dan akuntansi manajemen memang berbeda dalam pencapaian suatu tujuan tetapi dalam melakukan pelaksanaanya bisa dilakukan dengan cara bersamaan.
Kegunaan dari akuntansi manajemen (manajement accounting) yaitu, untuk menegndalikan suatu kegiatan dari perusahaan, memonitori arus dari perusahaan, dan jga untuk menilai alternatif dalam penyajian suatu pengambilan. Dalam pengendalian suatu perusahaan dengan melalui aktivitas yang di jalankan atau sering disebut dengan activity based manajement yang merupakan tran baru dari akuntansi manajemen.
Bidang akuntansi manajemen akan memberikan data yang real kepada pihak manajemen untuk digunakan sebagai bahan yang akan dibahas untuk menentukan arahan kebijakan perusahaan nanti kedepannya terutama untuk urusan finansial. Akuntansi manajemen ini tidak terlalu membutuhkan standar yang khusus, karena biasanya hanya sesuai dengan perusahaan.
4.        Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) adalah salah satu bidang akuntansi yang memiliki tugas untuk mencatat serta menghitung dan menganalisis dari suatu yang berada pada perusahaan industri yang dalam usahnya menentukan berapa besar dari harga pokok industri dari suatu barang atau dari suatu produk.
Akuntansi Biaya akan mendapatkan laporan harga sehingga bisa digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan. Dalam bidang akuntansi biyaya ini bisa menekankan pada penetapan dan mengontrol dari biaya. Akuntansi biaya jga telah memberikan pengarahan pada penetapan untuk menganakisis data yang mengenai biaya, baik biaya yang telah terjadi ataupun biaya yang baru akan terjadi.
Akuntansi biaya sangat dibutuhkan di perusahaan manufaktur yang biasanya memproduksi bahan-bahan yang masih mentah dan diproses menjadi bahan yang sudah jdi. Sehingga sangat diperlukan efisiensi sehingga akan menghasilkan hasil yang maksimal yang akan mengngkatkan laba suatu perusahaan.
5.        Akuntansi Perpajakan
Akuntansi perpajakan adalah bagian yang akan mempersiapkan data yang akan digunakan untuk perhitungan pajak suatu perusahaan, salah satu dibang akuntansi yang akan menekankan pada suatu masalah pajak yang wajib dibayar oleh perusahaan atau yang akan dibayar oleh perseorangan kepada pemerintah.
Dalam perpajakan akan dibahas suatu hukum-hukum yang berkaitan serta perhitungan-perhitungan dalam melakukan suatu usaha sehingga bisa mengetahui berapa besarnya pajak yang akan dibayarkan. Dalam bidang akuntansi perpajakan ini yaitu menyusun surat transaksi usaha yang sudah direncanakan oleh suatu perusahaan.
Tujuan akuntansi perpajakan adalah agar suatu perusahaan bisa membayar pajak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dan jga untuk menyajikan hubungan dari sebuah transaksi-transaksi terhadap tarif serta pajak yang sudah ada.  Bagian akuntansi perpajakan bisa digunakan untuk meminimalisir besarnya suatu pajak yang wajib dibayar kepada pihak pemerintah akan tetapi tidak akan melanggar peraturan perpajakan yang telah ditetapkan. Karena secara teknis bagian dari akuntansi perpajakan ini sangat berkaitan dengan SPT, yaitu pembayaran SPT, baik pembayaran PPh atau pembayaran PPn.
6.        Peranggaran (Budgeting)
Peranggaran atau anggaran (budgeting) adalah bidang dari akuntansi yang akan melakukan suatu kegiatan dengan cara menyusun suatu anggaran, baik dari anggaran pendapat maupun anggran dari biaya dasar. Peranggaran memiliki suatu pedoman yang standar dari suatu badan. Anggaran merupakan salah satu pedoman bagi perusahaan, perorangan atau pemerintah sendiri dalam melakukan suatu kegiatan yang finansialnya berada di masa yang akan datang nanti.
Peranggaran ini berhubungan langsung dengan penyusun rencana keuangan yang mengenai kegiatan dari suatu perusahaan yang akan digunakan dalam jangka waktu yang tertentu bisa untuk masa yang akan datang dan menyertai analisis dan pengawasannya. Anggaran sendiri adalah sarana untuk menjabarkan suatu tujuan dari perusahaan, anggaran ini berisi tetntang rencana suatu yang akan dilaksanakan oleh suatu perusahaan dan jga nilai uang dimasa yang akan datang.
Peranggaran memiliki tugas untuk menguraikan suatu keuangan perusahaan dalam jang waktu tertentu yang telah di dasarkan pada sistem pengawasan serta analisa. Akuntansi peranggaran ini bisa disebut sebagai bagian dari salah satu akuntansi manajemen.
7.        Akuntansi pemerintahan (Governmental Accounting)
Akuntansi pemerintahan (Governmental Accounting) adalah salah satu bidang akuntansi yang digunakan untuk menerapkan di lembaga pemerintahan. Akuntansi pemerintahan ini memiliki tujuan untuk menyajikan suatu laporan keuangan, pengendalian serta memberikan pengawasan keuangan pemerintah atau keuangan negara.
Akuntansi pemerintahan di harapkan untuk bisa mengatur suatu administrasi keuangan negara atau keuangan pemerintah dengan sebaik mungkin. Dalam bidang ini hanya di khususkan dari dalam melakukan pencatatan dan memberikan pelaporan suatu transaksi-transaksi yang terjadi di badan pemerintah / negara. Akuntansi pemerintahan menyediakan laporan dari akuntansi tentang suatu aspek dalam pengurusan dari administrasi keuangan pemerintahan atau keuangan negara.
Tugas akuntansi pemerintahan yaitu untuk menyajikan suatu informasi yang sudah berupa data akuntansi yang berasal dari berbagai aspek pengolahan keuangan pemerintah dan kemudian akan melakukan suatu pengendalian pengeluaran anggaran.
8.        Sistem Akuntansi (Accounting System)
Sistem akuntansi adalah salah satu bidang akuntansi yang bertugas melaksanakan suatu kegiatan dengan merencanakan terlebih dahulu cara untuk melakukan pencatatan akuntansi agar aman, efektif dan efisien yang mulai dari mengorganisir suatu dokumen, formulir-formulir yang ada dan juga menyusun suatu prosedur pencatatannya.
Sistem akuntansi sangat berkaitan dengan pembuatan prosedur dalam akuntansi atau alat-alat pendukung lainnya yang akan di ikuti dengan penentuan suatu langkah yang akan digunakan kedepan nya nanti. Yang didalamnya ada beberapa pengumpulan data serta laporan keuangan perusahaan. Sehingga denga adanya sistem akuntansi ini beberapa informasi akuntansi akan mudah perusahaan untuk mengambil keputusan.
9.        Akuntansi Pendidikan (Education Accounting)
Akuntansi Pendidikan (Education Accounting) adalah salah satu bidang akuntansi yang memiliki bidang khusus yaitu yang akan diarahkan di bidang pendidikan. Akuntansi pendidik ini biasanya mengajarkan akuntansi, memberi pengetahuan tentang akuntansi, cara penyusunakan kurikulum pendidikan, atau hal lain yang masih berhubungan dengan ilmu akuntansi.
Dalam akuntansi pendidikan ini jga memiliki peran serta fungsi akuntansi di dalam dunia pendidikan yaitu, untuk menyediakan suatu informasi yang memiliki sifat kuantitatif, terutama yang memiliki sifat keuangan sehingga daat digunakan untuk pengambilan suatu keputusan ekonomi dalam entitas pendidikan.
Siklus akuntansi pendidikan adalah laporan keuangan yang akan dijadikan laporan yang tearkhir dalam proses akuntansi, yaitu aktivitas pengumpulan dan pengolahan suatu data keuangan yang akan disajikan dalam bentuk laporan suatu keuangan atau ikhtisar lainnya yang dapat digunakan sebagai alat untuk membantu dalam membuat keputusan atau pengambilan keputusan. Sehingga untuk menyusun suatu laporan keuangan yang akan dipertanggung jawabkab nantinya dan dapat di terima secara umum, maka prinsip dari akuntansi, prosedur, metode, dan juga teknik.
10.    Akuntansi Internasional (Internation Accouning)
Akuntansi Internasional adalah salah satu bagian yang aka mencangkup suatu masalah-masalah yang sedang terjadi dalam suatu transaksi perdagangan internasional atau lintas negara yang sering terjadi di perusahaan-perusahaan yang sudah multi nasional. Akuntansi internasional ini meliputi dua aspek dalam pembahasan utama yaitu deskripsi, pembandingan akuntansi dan dimensi akuntansi dari transaksi transaksi internasional.
Aspek utama dalam akuntansi internasional adalah untuk membahas suatu gambaran standar akuntansi dari suatu praktek akuntansi dari berbagai negara dan juga membandingkan standar dan praktek tersebut di masing-masing negara yang sedang dibahas. Selain itu akuntansi internasional akan membahas mengenaik laporan keuangan yang terjadi, valuta asing, perpajakan dalam perusahaaan internasional, audit internasional dan jga manajemen yang dilakukan pada bisnis internasional. Akuntansi internasional ini jga merupakan bagian akuntansi yang memiliki tujuan yang berorientasi nasional, sehingga memiliki arti yang luas untuk :
·      Menganalisa komparatif internasional.
·      Untuk mengukur suatu isu-isu yang timbul dari data laporan akuntansi yang baik bagi transaksi suatu bisnis internasional.
·      Untuk memenuhi kebutuhan bagi pasar-pasar keuangan internasional.
·      Untuk harmonisasi keragaman pada pelaporan suatu keuangan yang melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi profesi serta pembuatan.
11.    Akuntansi sosial (Social Accounting)
Akuntansi sosial adalah salah satu dari bidang akuntansi yang memiliki kegiatan untuk pengarahan suatu masalah yang sering terjadi di masyarakat. Contohnya pengarahan tentang menyediakan suatu informasi yang masih berkaitan dengan kondisi ekonomi masyarakat secara makro, dan jga memberikan informasi tentanf kepadatan penduduk yang dikaitkan dengan penghasilan suatu penduduk.
Akuntansi sosial (Sosial Accounting) adalah penyusunan, pengukuran serta analisis yang dilakukan terhadap konsekuensi pada sosial dan ekonomi dari suatu perilaku yang sangat berkaitan dengan pemerinta dan wirausahhawan akuntansi sosial sangat fokus terhadap kinerja pemerintah maupun pelaku bisnis dengan baik.

C.        PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN DAN SYARAT-SYARAT YANG ADA DALAM LAPORAN KEUANGAN
Ø Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para ahli
1.        Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim : laporan keuangan merupakan laporan yanag diharapkan mampu memberikan informasi perusahaan dan digabungkan dengan informasi lain, misalnya industri, konidisi ekonomi.
2.        Ikatan Akuntansi Indonesia : laporan keuangan adalah susunan yang menyajikan posisi keungan dan kinerja kauangan dalam sebuah entitas. Tujuan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang keuangan (financial positition), kinerja keuangan (financial performance) dan arus kas (cash flow). Untuk mencapai tujuan ini, dalam laporan keuangan harus berisi elemen yang terdiri dari aset, kewajiban, beban, networth, pendapatan dan perubahan ekuitas serta arus kas.
3.        Munawir (2010:5) : laporan keuangan pada umumnya terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi serta perubagan equitas. Neraca menggambarkan jumlah aset, kewajiban dan equitas dari suatu perusahaan pada periode tertentu. Sedangkan laba rugi menunjukan hasil-hasil dan beban perusahaan yang telah dicapai.
4.        Gitman (2012:44) : lapran keuangan yang dimiliki perusahaan dan harus diberikan kepada pemegang saham, merangkum dan mendokumentasikan kegiatan keuangan selama satu tahun terakhir.
5.        Birgham dan houston (2010) : lapran keuangan adalah lembar kertas yang berisi tulisan angka-angka namun sangat penting untuk memikirkan aset nyatanya yang berada dibalik angka tersebut.
6.        Subramanyam (2010) : laporan keuangan adalah produk akhir dari sebuah pelaporan transaksi keuangan yang penyusunya diatur oelh standar atau atutan ilmu akuntansi.
7.        Irham Fahmi : laporan keuangan merupakan informasi yang menggambarkan kondisi perusahaan dalam hal keuangan dalam periode tertentu yang mana informasi sebagai acuan tentang kinerja perusahaan
8.        Standar Akuntansi Keuangan : laporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Kelengkapan dari sebuah laporan keuangan yaitu neraca,laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan/laporan lainnya seperti keuangan segmen industri dan geografis serta pengaruh perubahan harga.
9.        Harapan (2008) : laporan keuangan adalah output / proses akuntansi. Laporan ini berfungsi sebagai bahan informasi dan bahan pengambilan keputusan bagi para pemakainya. Laporan keuangan juga digunakan sebagai bentuk pertanggung jawaban yang Accountable serta sebagai indikator kesuksesan sebuah perusahaaan dalam mencapai tujuannya.
10.    Baridwan (2004) : laporan keuangan merupakan ringkasan dalam suatu proses pencatatan selama tahun buku yang berjalan. Laporan dibuat oleh pihak manajemen sebagai bentuk pertanggung jawaban atas yugas-tugas yang diberikan kepada karyawan.

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses pencatatan yang berisi ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan selama periode tertentu. Manajemen mendelegasikan tugas pencatatan laporan keuangan ini kepada seseorang akuntan. Agar dapat menggambarkan secara jelas maksud laporan yang akan disampaikan, laporan keuangan disusun berdasarkan standar atau kaidah sesuai ilmu akuntansi keuangan.
Ø Syarat-syarat yang ada dalam laporan keuangan
Syarat-syarat laporan keuangan yang harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1.        Relavan. Bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
2.        Dapat dimengerti. Bahwa laporan keuangan yang disusun secara jelas dan mudah dipahami oleh para pemakainya.
3.        Daya uji. Bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansi dan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat di uji kebenarannya oleh pihak lain.
4.        Netral. Bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan umum.
5.        Tepat waktu. Bahwa laporan keuangan harus disajikan tepat pada waktunya
6.        Daya banding. Bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan erusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
7.        Lengkap. Bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.

Sumber :

nitanuraul . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates